Selasa, 20 Januari 2009

Chlamydophila felis (Feline Chlamydia)


Sekilas tentang Chlamydophila felis


Pneumonitis adalah istilah yg digunakan untuk infeksi saluran pernapasan atas dan sebelumnya diyakini penyebabnya adalah bakteri Chlamydia Psitacii. Tetapi sekarang dinyatakan bahwa Chlamydophilia felis (sebelumnya dikenal dg nama Chlamydia Psitacii) bukanlah sebab utama dari penyakit pernapasan pada kucing. Feline Rhinotracheitis dan Feline Calicivirus adalah sebab dari sebagian besar penyakit pernapasan pada kucing.

Chlamydophila Felis adalah penyakit yg disebabkan bakteri intraseluler (bakteri yang hidup dalam sel inangnya). Chlamydia Psitacii telah diklasifikasi ulang oleh para Dokter hewan (mikrobiologi). Keluarga Chlamydiae sekarang dibagi dalam 2 golongan Chlamydia dan Chlamydophila. Genus Chlamydophilla terdiri dr 4 spesies, termasuk Clamydophila felis. Bakteri ini sangat adaptif pada tubuh kucing dan merupakan salah satu penyebab Conjunctivitis pada kucing.

Apabila Chlamydophila felis tidak diobati conjunctivitis dapat terjadi 6 – 8 minggu atau lebih. Kucing akan menyebarkan bakteri ini dalam beberapa bulan. Selain menyebabkan conjunctivitis, bakteri ini juga ditemukan dalam paru2, saluran pencernaan, dan organ reproduksi. Penyakit ini adalah penyebab terbesar dari infertilitas (gagal hamil), heat2/masa birahi yang berulang2, metritis/pyometra (infeksi uterus), dan dapat berdiam di tulang sendi, menyebabkan radang sendi (arthritis).

Gejala klinis

Gejala terjadi setelah 5 hari kucing terekspos bakteri Chlamydophilla felis. Gejala yang mungkin terjadi adalah conjunctivitis (lihat artikel conjunctivitis). 30% kasus conjunctivitis kronis terjadi karena penyakit ini. Conjunctivitis mungkin terjadi pada satu mata (bisanya mata kiri lebih dahulu), kemudian dalam beberapa hari, kedua mata terinfeksi. Pada awalnya mata berair, tahap selanjutnya kotoran mata menjadi lebih kental & berwarna kekuningan, demam ringan, lesu, pilek, bersin2, batuk, nafsu makan berkurang. Walaupun demikian, secara umum kucing yg terinfeksi terlihat sehat dan nafsu makan baik seperti biasa.

Penyebaran Chlamydophila felis


Langsung :
Kontak dengan kucing yg terinfeksi, misalnya lewat ingus/kotoran mata. Anak kucing mungkin terinfeksi melalui proses kelahiran. Bersin/batuk kucing dapat menularkan bakteri dari jarak 4 feet (sekitar 1,3 m).
Tidak langsung :
Kontak dengan mangkuk makanan/minuman, alas tidur, litterbox (kotak pasir), tangan pemilik, baju pemilik, kandang dll.

Resiko pada kucing

Chlamydophila felis dapat menginfeksi semua kucing, tetapi penyakit ini lebih sering dijumpai pada anak kucing berumur 5 – 12 minggu. Penyakit ini lebih sering dijumpai pada tempat2 dengan populasi kucing yang padat seperti cattery, shelter (tempat penampungan kucing), atau rumah yang banyak kucing. Beberapa kucing mungkin terinfeksi flu kucing dan Chlamydophila felis secara bersamaan.

Resiko pada manusia


Manusia dapat terinfeksi Chlamydia, tetapi bakteri yg menginfeksi kucing (Chlamydophila felis) tampaknya hanya beradaptasi dengan sangat baik di tubuh kucing. Ada satu atau dua laporan manusia terinfeksi conjunctivitis setelah menangani kucing yg terkena penyakit ini, tetapi resikonya sangat rendah. Jagalah hyginenitas dg mencuci tangan setelah membelai/memberi obat dan menghindari kontak “face to face”, selama kucing dalam masa pengobatan.

Diagnosa


Pengambilan sample dr kotoran mata, kultur bakteri, tes darah, PCR & IFA.

Pengobatan


Antibiotik Tetracycline secara umum digunakan untuk pengobatan Chlamydia. Terapi dengan tetes mata antibiotik bersamaan dg antibiotik oral sangat dianjurkan. Antibiotik Vibravet membutuhkan waktu 4 minggu untuk menyembuhkan penyakit ini. Antibiotik baru yg cukup aman dan sangat efektif menyembuhkan Chlamydia (sampai 99,9%) adalah Zithromax.

Walaupun begitu, obat2an tidak menjamin kucing akan sembuh total. Kucing diasumsikan bebas dari Chlamydia setelah 3 - 4 minggu pengobatan. Beberapa kucing mungkin akan terkena infeksi Chlamydia lagi dalam 1 - 2 tahun setelahnya, terutama apabila mereka stress. Kucing yang pernah terkena Chlamydia akan lebih rentan terkena infeksi ulang.

Pencegahan
  1. Vaksinasi Chlamydia. Walaupun tidak 100% melindungi kucing dr penyakit ini, namun sangat membantu mencegah beberapa gejala klinis. Vaksinasi diperlukan juga di tempat2 yg bebas Clamydophila felis terutama pada tempat2 dengan populasi kucing yang padat seperti cattery, tempat penitipan, tempat penampungan dll.
  2. Penggunaan desinfektan secara rutin pada peralatan yang dipakai kucing (kandang, mangkuk, alas tidur, litterbox dll.
  3. Segera mencuci tangan setelah kontak dg kucing yg terinfeksi
  4. Menjaga kebersihan lingkungan
  5. Membatasi populasi kucing yg dipelihara. Tidak lebih dari 4 kucing dalam satu ruangan. Lebih sedikit lebih baik.
  6. Apabila terdapat masalah infeksi pernafasan, mata berair, bersin pada salah satu kucing, hubungi dokter hewan anda untuk tes Chlamydia, apabila terbukti positif, semua kucing harus diberi perawatan.
  7. Apabila kucing yg sedang hamil pernah terkena, sedang terkena atau kemungkinan terkena Clamydophila felis, segera hubungi dokter untuk treatment Chlamydia sebelum melahirkan untuk mengurang resiko metritis/pyometra dan penularan penyakit pada anak kucing. Zithromax dapat diberikan pada hari ke 58 masa kehamilan.
Sumber : Felipedia .org, Animalhealthchannel.com, dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar: