Selasa, 30 Desember 2008

Feline Conjunctivitis/Feline Pink Eye

Apakah Feline Conjuntivitis itu?

Feline Conjunctivitis adalah penyakit yang sering dijumpai pada kucing. Hal ini didefinisikan sebagai peradangan pada conjunctiva, selaput merah jambu yang menutupi bagian depan dari bola mata dan bagian dalam dr kelopak mata. Conjunctivitis dapat terjadi pada salah satu atau kedua belah dan meliputi berbagai kondisi kondisi yang menyebabkan peradangan pada conjunctiva, dapat menjadi akut dan kronis, bisa disebabkan oleh infeksi/non infeksi.

Resiko Conjunctivitis

Biasanya conjunctivitis tidak membahayakan jiwa kucing, walaupun demikian pada kasus infeksi tingkat lanjut, organisme dapat menyebar dan mempengaruhi struktur mata sehingga dapat menyebabkan kebutaan. Conjunctivitis dapat merupakan gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Seperti pada manusia conjunctivitis dapat menular pada kucing lain kecuali yang disebabkan oleh alergi dan benda asing pada mata tidak dapat menular.

Penyebab Conjunctivitis

  1. Infeksi virus : Feline Herpesvirus type-1, Calicivirus, Reovirus, Feline Immunodeficiency Virus
  2. Feline Chlamydiosis (PR sy nih, harus dibuat setelah ini supaya nyambung)
  3. Infeksi bakteri
  4. Feline Mycoplasma
  5. Alergi : tumbuh2an, serbuk sari bunga
  6. Benda asing di mata : rambut, bulu mata, biji rumput
  7. Luka pada mata : kena cakaran atau benda asing di mata
  8. Keratoconjunctivitis : Mata kering karena kurangnya air mata untuk membasuh mata. Penyebab : trauma, peradangan pada kelenjar conjunctival, saluran air mata dll.
  9. Irritant : asap, uap, debu dll.
  10. Jenis kucing tertentu seperti Persian dapat lahir dengan semacam kelainan pada kelopak mata sehingga bulu mata selalu menyentuh bola mata. Ini merupakan cacat lahir yang dapat memicu conjunctivitis
Gejala Conjunctivitis
  1. Mata merah
  2. Keluar kotoran mata. Hal ini bervariasi tergantung penyebabnya. Bisa berbentuk bening, berair (conjunctivitis krn alergi/irritant), atau lengket, mengandung lendir atau nanah berwarna kuning, abu2, hijau atau merah tua (conjunctivitis bernanah, biasanya terjadi karena infeksi bakteri)
  3. Mata sering berkedip, setengah menutup
  4. Conjunctiva (sering disebut kelopak mata ketiga) berwarna merah, menonjol, mungkin menutupi bola mata dan terlihat jelas. Pada kucing sehat, conjunctiva berwarna merah jambu muda dan tidak terlihat.
  5. Iris mata mungkin berubah warna menjadi lebih pudar
  6. Kucing sering menggosok2 mata dengan kaki depannya
  7. Cenderung menghindari cahaya (tempat/benda yang cahayanya terang)
  8. Beberapa kucing menunjukkan gejala infeksi saluran napas atas, bersin2, hidung berair dll
Kucing dengan conjunctivitis mungkin menunjukkan semua atau beberapa gejala saja.

Diagnosa conjunctivitis

Pemeriksaan cairan/kotoran mata, kultur bakteri (IFA/Immunofluorescent assay), tes darah, cytology, tes DNA (di Indonesia ada nggak ya?) Fluoroscent staining - semacam zat pewarna untuk mencari luka pada kornea

Pengobatan

  • Pada conjunctivitis ringan, mata hanya perlu dibasuh dengan cairan saline. Bisa menggunakan cairan infus NS (Normal Saline).
  • Pada conjunctivitis bernanah, mata dibasahi terlebih dahulu, kemudian dilap dengan cairan hangat untuk menghilangkan nanah yg mengering
  • Tetes mata/salep antibiotik diberikan untuk infeksi bakteri
  • Obat mata yg mengandung fungisida untuk infeksi jamur
  • Obat mata yang mengandung antiviral untuk infeksi virus
  • Obat anti inflamasi/radang untuk kasus alergi
  • Membuang benda asing di mata
  • Pada kucing dengan Herpesvirus tidak dapat disembuhkan. Hanya bisa dikontrol supaya virus tidak semakin berkembang.











Tidak ada komentar: