Rabu, 25 Maret 2009

Cytauxzoonosis

Apakah Cytauxzoonosis itu?

Cytauxzoonosis adalah infeksi serius dan berakibat fatal yang disebabkan parasit bersel satu, Cytauxzoon felis. Parasit ini menyebabkan beberapa gejala klinis dan tingkat kematian yang tinggi (lebih dari 95%) dan menyerang seluruh organ tubuh kucing. Penyakit ini belum lama ditemukan, pertama kali dilaporkan pada tahun 1976.

Penularan pada kucing

Penyakit ini disebarkan oleh caplak anjing (tick). Kucing terinfeksi Cytauxzoon felis karena inokulasi dari sporozoit pada waktu digigit caplak. American Bobcat adalah inang dari penyakit ini dan biasanya hanya menderita gejala ringan apabila terinfeksi. Kucing domestik hanya menjadi inang secara kebetulan dan biasanya mengalami gejala yang sangat serius, dan sebagian besar mengalami kematian akibat penyakit ini. Penularan langsung dari binatang yg terinfeksi ke binatang sehat dapat juga terjadi lewat tranfusi darah, jarum suntik atau peralatan bedah yg tidak disteril dg baik, atau luka akibat gigitan kucing yg terinfeksi.

Penularan pada manusia

Penyakit ini tidak menular kepada manusia.

Gejala pada kucing

Gejala terjadi setelah kucing terinfeksi selama 6 hari. Gejala2nya adalah demam tinggi, depresi, dehidrasi, sulit bernafas (nafas pendek2) kelenjar getah bening membesar, hilang nafsu makan, kelelahan, anemia, hilang warna gusi dan hidung, kuning (jaundice) yang dengan cepat berkembang menjadi hypothermia (suhu tubuh rendah), hanya bisa berbaring, koma, dan berakhir dg kematian.

Kucing juga sering mengalami komplikasi yg disebut “disseminated intravascular coagulation” (adanya gumpalan darah yg menyumbat pembuluh darah dan terjadi di seluruh tubuh). Hal ini menyebabkan pendarahan abnormal dari kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dn mengganggu aliran darah ke organ2 tubuh yg lain.

Diagnosa

  • Perubahan patologi klinis pada kucing termasuk non regenerative anemia, leukopenia (naiknya jumlah sel darah putih), thrombocytophenia (jumlah trombosit rendah), naiknya enzym2 di hati, hypoalbuminenia (kekurangan albumin).
  • Diagnosa mikroskopis dg mengidentifikasi piroplasma pada erythrosit, identifikasi organisme pada limpa, kelenjar getah bening, dan aspirasi sumsum tulang.
  • Serologi dan isolasi kultur tidak tersedia untuk Cytauxzoon felis.
  • Beberapa tahun terakhir PCR untuk seluruh darah tersedia, Tapi hasilnya harus dianalisa dg hati - hati karena tenik yg digunakan oleh setiap laboratorium berbeda.
Pengobatan

  • Tingkat kematian akibat Cytauxzoon felis sangat tinggi, walaupun beberapa strain dari parasit ini sepertinya bisa disembuhkan dg terapi.
  • Imidocarb diproprionate (diberikan 2 kali dalam jangka waktu 14 hari) diikuti atropine atau glycopirrolate direkomendasikan saat ini. *)
  • Beberapa merekomendasikan menggabungkan terapi imidocarb diproprionate dg enrofloxacin (12 jam selama 10 hari) *)
  • Hemolytic Anemia (anemia akibat rusaknya erythrosit) sering terjadi setelah pemberian imidocarb, pada beberapa kasus mungkin memerlukan tranfusi darah. (Indonesia belum punya bank darah kucing, hikkkkssssss… PDHI rasanya perlu nih, bikin bank darah khusus binatang).
  • Penanganan supportive yg agresif diperlukan bagi kucing untuk pulih dari beberapa penyakit.
  • Paravaquone, buparaquone, sodium thiacetarsamide dan tetracycline tidak efektif untuk penyakit ini.
*) Dosis tidak disertakan disini supaya anda tidak coba – coba mengobati sendiri kucing yg sakit. Pemberian obat – obatan diatas harus dengan pengawasan dokter. Maaf lahir batin yah … hehehe..

Pencegahan

  1. Kucing harus dipelihara di dalam rumah. Apabila kucing diperbolehkan berkeliaran di luar rumah harus rutin diberi obat anti kutu yang bisa bertahan lama di tubuh kucing misalnya Frontline, Revolution spot on dll.
  2. Menghindari daerah yang banyak caplak dan memotong semak belukar di halaman rumah dan memotong rumput sependek mungkin untuk mencegah berkembangnya caplak dn mencegah binatang2 liar seperti misalnya tikus dll memasuki halaman dan membawa caplak masuk halaman rumah.
  3. Tidak tersedia vaksin untuk mencegah infeksi karena Cytauxzoon felis.
Terjawab sudah rasa penasaran saya akan penyakit “parasit darah” yang sudah menyerang beberapa kucing milik teman2 . Dibela2in browsing2 Uncle Wiki saking penasarannya dan ternyata cukup bikin sakit kepala parah karena menerjemahkan istilah2 medis, duhhh.. asli mabok beratttttt … hiahiahia..

Sumber : Wikipedia, Peteducation, Vet.uga.edu, dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: